4/30/2013

Eksperimentasi Pembelajaran “Think-Pair-Share” Dengan Pendekatan Matematika Realistik dan “Numbered Heads Together” dengan Pendekatan Matematika Realistik terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Interpersonal Siswa di Kabupaten Gunungkidul

ABSTRAK
Sulistyana NIM S851108070.Eksperimentasi Pembelajaran “Think-Pair-Share” Dengan Pendekatan Matematika Realistik dan “Numbered Heads Together” dengan Pendekatan Matematika Realistik terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Interpersonal Siswa di Kabupaten Gunungkidul. Pembimbing I :Prof. Budiyono, M.Sc, Pembimbing II: Dr. Sutanto, S.Si. DEA. Tesis: Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) keefektifan pembelajaran Think Pair share (TPS) dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR), Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan Pembelajaran Konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa. 2) manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kecerdasan interpersonal tinggi, sedang, atau rendah. 3) pada pembelajaran TPS dengan PMR, pembelajaran NHT dengan PMR, dan Pembelajaran Konvensional, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang memiliki tingkat kecerdasan interpersonal tinggi, sedang, atau rendah. 4) pada siswa yang memiliki tingkat kecerdasan interpersonal tinggi, sedang dan rendah, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, pembelajaran TPS dengan PMR, pembelajaran NHT dengan PMR atau pembelajaran Konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 3 x 3. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Se-Kabupaten Gunungkidul tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified cluster random sampling. Sampel penelitian adalah peserta didik dari SMP Negeri 1 Wonosari, SMP Negeri 3 Ngawen, dan SMP Muhammadiyah I Wonosari. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan pada sel tak sama dengan taraf signifikansi  = 0,05.
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Model pembelajaran TPS dengan PMR memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran NHT dengan PMR maupun model pembelajaran konvensional, sedangkan model pembelajaran NHT dengan PMR memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan model pembelajaran konvensional. 2) Prestasi belajar matematika siswa dengan tingkat kecerdasan interpersonal tinggi sama dengan prestasi belajar matematika siswa dengan tingkat kecerdasan interpersonal sedang. Sedangkan prestasi belajar matematika dengan tingkat kecerdasan interpersonal tinggi maupun sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa dengan tingkat kecerdasan interpersonal rendah. 3) Pada masing-masing model pembelajaran baik TPS dengan PMR, NHT dengan PMR maupun Konvensional, prestasi belajar matematika siswa dengan tingkat kecerdasan interpersonal tinggi sama dengan prestasi belajar matematika siswa dengan tingkat kecerdasan interpersonal sedang. Sedangkan prestasi belajar matematika dengan tingkat kecerdasan interpersonal tinggi maupun sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa dengan tingkat kecerdasan interpersonal rendah. 4) Pada masing-masing tingkat kecerdasan interpersonal siswa, model pembelajaran TPS dengan PMR memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran NHT dengan PMR maupun model pembelajaran konvensional, sedangkan model pembelajaran NHT dengan PMR memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan model pembelajaran konvensional.

No comments:

Post a Comment

Thank's for yours comment !