10/19/2012

Kurikulum 2013

Tips Penanganan Masalah Siswa Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan tindakan optimal. penanganan siswa Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan : 1. Kepala Sekolah 2. Konselor/BP 3. Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya. Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas Strategi Yang Dapat Digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. * Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah * Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah * Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul. * Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik. 2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok * Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas. * Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul. 3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah. * Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari pemecahanya. * Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa. A. Campur Tangan Yang Berlebihan Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya saja. B. Kelenyapan Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang. C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya. D. Penyimpangan Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran kegiatan di kelas terganggu. E. Bertele-tele Terjadi jika pembicaraan guru bersifat : 1. Mengulang-ulangi hal-hal tertentu 2. Memperpanjang pelajaran atau penjelasan 3. Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas. Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas. F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tips Penanganan Masalah Siswa Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan tindakan optimal. penanganan siswa Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan : 1. Kepala Sekolah 2. Konselor/BP 3. Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya. Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas Strategi Yang Dapat Digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. * Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah * Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah * Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul. * Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik. 2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok * Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas. * Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul. 3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah. * Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari pemecahanya. * Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa. A. Campur Tangan Yang Berlebihan Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya saja. B. Kelenyapan Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang. C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya. D. Penyimpangan Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran kegiatan di kelas terganggu. E. Bertele-tele Terjadi jika pembicaraan guru bersifat : 1. Mengulang-ulangi hal-hal tertentu 2. Memperpanjang pelajaran atau penjelasan 3. Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas. Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas. F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tips Penanganan Masalah Siswa Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan tindakan optimal. penanganan siswa Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan : 1. Kepala Sekolah 2. Konselor/BP 3. Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya. Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas Strategi Yang Dapat Digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. * Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah * Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah * Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul. * Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik. 2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok * Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas. * Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul. 3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah. * Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari pemecahanya. * Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa. A. Campur Tangan Yang Berlebihan Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya saja. B. Kelenyapan Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang. C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya. D. Penyimpangan Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran kegiatan di kelas terganggu. E. Bertele-tele Terjadi jika pembicaraan guru bersifat : 1. Mengulang-ulangi hal-hal tertentu 2. Memperpanjang pelajaran atau penjelasan 3. Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas. Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas. F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas. .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tips Penanganan Masalah Siswa Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan tindakan optimal. penanganan siswa Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan : 1. Kepala Sekolah 2. Konselor/BP 3. Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya. Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas Strategi Yang Dapat Digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. * Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah * Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah * Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul. * Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik. 2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok * Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas. * Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul. 3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah. * Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari pemecahanya. * Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa. A. Campur Tangan Yang Berlebihan Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya saja. B. Kelenyapan Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang. C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya. D. Penyimpangan Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran kegiatan di kelas terganggu. E. Bertele-tele Terjadi jika pembicaraan guru bersifat : 1. Mengulang-ulangi hal-hal tertentu 2. Memperpanjang pelajaran atau penjelasan 3. Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas. Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas. F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas. Bila Artikel Tips Penanganan Masalah Siswa dirasa bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya Anda berikan G plus one anda kami juga sangat bahagia bila anda suka dengan tulisan Tips Penanganan Masalah Siswa ini .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tips Penanganan Masalah Siswa Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan tindakan optimal. penanganan siswa Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan : 1. Kepala Sekolah 2. Konselor/BP 3. Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya. Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas Strategi Yang Dapat Digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. * Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah * Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah * Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul. * Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik. 2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok * Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas. * Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul. 3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah. * Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari pemecahanya. * Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa. A. Campur Tangan Yang Berlebihan Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya saja. B. Kelenyapan Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang. C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya. D. Penyimpangan Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran kegiatan di kelas terganggu. E. Bertele-tele Terjadi jika pembicaraan guru bersifat : 1. Mengulang-ulangi hal-hal tertentu 2. Memperpanjang pelajaran atau penjelasan 3. Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas. Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas. F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas. Bila Artikel Tips Penanganan Masalah Siswa dirasa bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya Anda berikan G plus one anda kami juga sangat bahagia bila anda suka dengan tulisan Tips Penanganan Masalah Siswa ini .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Tips Penanganan Masalah Siswa Ketrampilan guru dalam menangani masalah siswa berhubungan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan tindakan optimal. penanganan siswa Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan : 1. Kepala Sekolah 2. Konselor/BP 3. Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya. Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas Strategi Yang Dapat Digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis. * Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah * Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah * Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul. * Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik. 2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok * Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas. * Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul. 3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah. * Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul, guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut. Serta berusaha mencari pemecahanya. * Hal-hal yang harus di hindari dalam menangani masalah siswa. A. Campur Tangan Yang Berlebihan Seperti guru menyela kegiatan yang asik berlangsung dengan komen atau petunjuk mendadak, maka kegiatan siswa akan terganggu atau terputus. Kesan guru tidak memperhatikan kebutuhan siswa, hanya memuaskan dirinya saja. B. Kelenyapan Terjadi jika guru gagal secara tepat melengkapi suatu intruksi penjelasan atau petunjuk, komentar. Kemudian menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas dan membiarkan pikiran anak mengawang-awang. C. Ketidak tepatan memulai dan mengahiri kegiatan Terjadi jika guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri aktivitas sebelumnya. D. Penyimpangan Terjadi jika dalam kegiatan PBM guru terlalu asik dengan kegiatan tertentu seperti sibuk dengan tempat duduk yang tidak rapi atau cerita sesuatu yang tidak ada hubungan dengan materi terlalu jauh, sehingga kelancaran kegiatan di kelas terganggu. E. Bertele-tele Terjadi jika pembicaraan guru bersifat : 1. Mengulang-ulangi hal-hal tertentu 2. Memperpanjang pelajaran atau penjelasan 3. Mengubah teguran menjadi ocehan yang panjang Hal ini merupakan hambatan kemajuan pelajaran atau aktivitas kelas. Siswa pada umumnya mencatat sebagai hal yang membosankan dan tidak mau terlibat dalam kegiatan di kelas. F. Pengulangan Penjelasan Yang Tidak Perlu Terjadi Jika Guru memberi petunjuk yang berulang-ulang secara tidak perlu membagi kelas dalam memberikan petunjuk atau secara terpisah memberi petunjuk ke setiap kelompok yang sebelumnya dapat diberikan secara bersama-sama kepada seluruh kelompok sekali saja di depan kelas. Bila Artikel Tips Penanganan Masalah Siswa dirasa bermanfaat untuk Anda, sudi kiranya Anda berikan G plus one anda kami juga sangat bahagia bila anda suka dengan tulisan Tips Penanganan Masalah Siswa ini .... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tips-penanganan-masalah-siswa.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia

Kemdikbud Siapkan Kurikulum Baru Ditahun 2013

Jakarta (01/10/2012) Indonesia akan segera memiliki kurikulum pendidikan nasional baru di tahun 2013. Kurikulum hasil penyempurnaan sebelumnya  termasuk yang berkaitan dengan Pancasila. Demikian disampaikan Mendikbud, Mohammad Nuh  usai mengikuti peringatan hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Jakarta hari ini. M Nuh menjelaskan kurikulum pendidikan yang baru akan menyentuh semua jenjang pendidikan  dari pendidikan dasar sampai ke pendidikan tinggi. Menurut Nuh  Kurikulum baru ini merupakan hasil dari evaluasi pada seluruh mata pelajaran. 
Mendikbud M Nuh menambahkan guna menyusun kurikulum baru ini, tim penyusun kurikulum pendidikan dibagi menjadi dua. Tim pertama mengevaluasi dan menyusun kurikulum pendidikan dasar serta pendidikan menengah sedangkan tim kedua mengevaluasi dan menyusun kurikulum pendidikan tinggi. M Nuh juga memastikan  kurikulum baru tidak akan merujuk pada negara asing tertentu  melainkan pada negara-negara yang memiliki karakter sangat kuat. (eko/pum)

No comments:

Post a Comment

Thank's for yours comment !